23 Tahun Kasus Yap Yun Hap, Mahasiswa UI Tidak Akan Lupa

Redaksi Suara Mahasiswa · 30 September 2023
2 menit

Kamis (26/9) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengadakan aksi simbolik bertajuk “Yap Yun Hap: Sang Singa Teknik Abadi” untuk  mengenang Yap Yun Hap yang kehilangan nyawa 23 tahun lalu saat memperjuangkan demokrasi di Indonesia. Aksi ini juga untuk memperingati September Hitam, bulan kelam dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa pelanggaran HAM di masa lalu.

Acara memorial yang berlangsung pada pukul 15.00 di Rotunda FTUI ini dimeriahkan oleh puluhan mahasiswa. Beberapa mahasiswa mewakili jurusan, maju memberikan aspirasi mereka atas jasa Yap Yun Hap. Aspirasi tersebut berbentuk orasi, dialog, monolog, hingga pembacaan puisi. Tiap orasi yang dikuak dari hati mahasiswa teknik itu berseru mengingatkan siapa itu Yap Yun Hap, serta ketidakadilan yang menimpanya pada Tragedi Semanggi II.

Tidak hanya itu, penyelenggara acara juga mengundang dua pembicara, Papang Hidayat dan Irwansyah. Mereka merupakan sahabat seperjuangan Yap Yun Hap saat Tragedi Semanggi II terjadi. Irwansyah atau yang akrab dipanggil Jimmy menceritakan bagaimana tragedi tersebut terjadi kepada mahasiswa FT UI. Sedangkan Papang memberikan aspirasi dan sarannya kepada mahasiswa untuk mengabadikan Yap Yun Hap beserta korban pelanggaran HAM September Hitam secara digital.

Saat diwawancarai Suara Mahasiswa UI, Papang berpendapat bahwa ada empat pilar utama yang harus dipenuhi agar kasus Yap Yun Hap terselesaikan dengan tuntas. Pilar pertama pengungkapan kebenaran, bahwa semua orang, termasuk keluarga korban harus tahu siapa yang bertanggung jawab atas kematian Yap Yun Hap. Pilar kedua adalah keadilan, semua pihak yang relevan harus bertanggung jawab atas peluru maut Yap Yun Hap. Pilar ketiga, bahwa pemerintah harus membayar uang ganti rugi serta meminta maaf. Pilar terakhir, yang menurut Papang cukup terpenuhi, adalah upaya negara melakukan perubahan kebijakan dari undang-undang represif dan pro otoritarianisme.

Selain mewawancarai Papang, Suara Mahasiswa UI juga mendengar pendapat dari Edra, Kepala Kastrat BEM FT UI 2023 perihal seluk beluk persiapan acara. BEM FT UI sudah mempersiapkan acara ini dalam waktu sebulan.

“Kita menggaet himpunan-himpunan mahasiswa di FT, kita menggaet fakultas per fakultas, dan dibantu dari Iluni FT dan Iluni FISIP untuk mengkonsepkan acara ini hingga terlaksana,” tuturnya. Ia mengaku adanya beberapa kendala seperti perpindahan lokasi acara. Namun, hal tersebut tidak menghentikan semangat mahasiswa FT UI untuk terus memperingati jasa Yap Yun Hap selaku kakak tingkatnya.

“Anak FT merupakan builders of the world, builders of society. Jadi kita harus jadi orang yang peduli terhadap kemanusiaan, masyarakat, lingkungan, agar tidak menjadi builders of doom,” demikian harapannya kepada para mahasiswa Fakultas Teknik UI. Ia berharap acara tahunan Yap Yun Hap kedepannya bisa lebih menggaet banyak massa, atensi, dan mencerdaskan banyak khalayak.

Sekilas, Yap Yun Hap merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UI dari jurusan Teknik Elektro angkatan 1996. Ia turun bersama para aktivis mahasiswa lainnya serentak di kota-kota besar untuk menolak Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB). Yun Hap adalah salah satu dari belasan korban akibat peluru maut aparat yang ditembakkan ke arah jalan. Hingga saat ini, peristiwa tersebut dikenang sebagai Tragedi Semanggi II.

Teks: Ferdinand Andre

Foto: Ferdinand Andre

Kontributor: Intan Shabira

Editor: M. Rifaldy Zelan

Pers Suara Mahasiswa UI 2023

Independen, Lugas, dan Berkualitas!