Hanya Ada Satu Perempuan dari 13 Bakal Calon Rektor yang Terjaring

Setelah melalui proses penyaringan selama lima hari, Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Rektor (P3CR) menyeleksi 13 nama sebagai bakal calon rektor Universitas Indonesia (UI). Proses penyaringan 13 dari 20 nama pendaftar yang terjaring ini adalah tahapan ke-10 dari keseluruhan rangkaian proses pemilihan rektor UI periode 2024—2029.

Para bakal calon rektor ini terdiri atas dua belas pria dan satu perempuan yang berasal dari UI dan non-UI. Sembilan bakal calon rektor internal mewakili berbagai fakultas di UI. Fakultas Teknik (FT) menyumbang bakal calon paling banyak sejumlah empat orang, lalu Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Vokasi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyusul dengan masing-masing sebanyak satu orang. Empat bakal calon eksternal berasal dari Universitas Bakrie, Universitas Sriwijaya (UNSRI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan PT PUCO.

Berdasarkan hasil penelusuran Suara Mahasiswa (Suma UI), ada lima dekan petahana yang menjadi bakal calon rektor, yakni Ari Fahrial Syam dari FK UI, Heri Hermansyah dari FT UI, Agus Setiawan dari FIK UI, Padang Wicaksono dari Program Vokasi UI, dan Teguh Dartanto dari FEB UI. Ada pula dekan petahana dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Yayasan Administrasi Indonesia (YAI).

Selain menjadi pendidik, sejumlah bakal calon rektor tersebut juga pernah memegang jabatan di lingkungan pemerintahan. Ari pernah dipercaya oleh Kementerian Kesehatan menjadi anggota Kelompok Kerja Standar Mutu dan Kecukupan Gizi; Heri pernah dipercaya oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual (2011—2016); Ibnu Hamad dari FISIP UI menjabat sebagai juru bicara Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2011—2015). Ada pula Kemas Ridwan Kurniawan selaku Guru Besar Arsitektur yang menjadi Ketua Dewan Riset Daerah Jakarta.

Di antara para bakal calon pria dari UI, ada Riri Fitri Sari sebagai satu-satunya bakal calon perempuan. Sebelum menjadi Ketua dari UI GreenMetric World University Rankings, Guru besar FT UI ini pernah memegang jabatan sebagai Direktur/Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi UI pada tahun 2006—2014.

Dari sisi eksternal UI, ada Baskoro Abie Pandowo, Iwan Adhicandra, Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, dan Yuwono. Baskoro merupakan seorang petinggi dari PT PUCO dan tercatat pernah menjadi Rektor Institut Sains dan Teknologi Nasional (2015—2016); Iwan memegang jabatan sebagai Ketua Program Studi Informatika di Universitas Bakrie; Khreshna adalah dosen di ITB.

Bakal calon eksternal yang cukup menarik perhatian adalah Yuwono. Tidak hanya menjadi guru besar di UNSRI, mantan dekan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi pada tahun 2013—2015, serta Direktur Utama PT Graha Pusri Medika, Yuwono, yang juga merupakan seorang ustadz, dilantik sebagai Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Selatan pada awal tahun 2024. Hingga berita ini terbit, Suma UI belum mengetahui ihwal pengunduran diri Yuwono saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor.

Dari ketiga belas bakal calon tersebut, ada dua nama yang kembali mencalonkan diri dalam kontestasi pemilihan rektor UI, yakni Khreshna dan Baskoro. Keduanya merupakan dua dari dua puluh bakal calon rektor dalam pemilihan rektor UI tahun 2019 lalu. Akan tetapi, mereka tidak berhasil melewati proses asesmen yang dilakukan oleh Lembaga Asesmen Profesional dan Majelis Wali Amanat (MWA) UI.

Setelah proses penyaringan ini, ketiga belas calon rektor tersebut akan melanjutkan seleksi penyaringan pada 26 Agustus—9 September 2024. Pada tahap ini, mereka akan disaring lagi menjadi tujuh nama bakal calon rektor.

Teks: Jeromi Mikhael dan Ghozi Akhsan Fatahillah

Editor: Jesica Dominiq M.

Ilustrasi: Ferre Reza Putri

Desain: Ferre Reza Putri

Pers Suara Mahasiswa UI 2024

Independen, Lugas, Berkualitas!