Mengulik Kisah: Menjadi Pahlawan untuk Malaikat Kecil

Redaksi Suara Mahasiswa · 24 September 2021
2 menit

Judul Film: Ayla: The Daughter of War
Tahun rilis: 2017
Sutradara: Can Ulkay
Produser: Mustafa Uslu
Produksi: Warner Bros
Durasi: 125 menit
Pemain: Ismail Hacioglu, Kim Seol, Cetin Tekindor, Lee Kyung Jin

Ayla: The Daughter of War merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata seorang tentara Turki dan seorang gadis kecil dari Korea Selatan. Kisah ini dimulai dari pertemuan tentara Turki yang bernama Suleyman (Ismail Hacioglu) dengan gadis kecil berkebangsaan Korea Selatan bernama Ayla (Kim Seol). Mereka dipertemukan ketika Suleyman sedang ditugaskan di Korea Selatan untuk membantu negara tersebut dalam perang saudara yang terjadi pada saat itu. Ketika tentara Turki sedang menjalankan tugasnya, saat itulah Suleyman bertemu dengan Ayla yang menangis di antara mayat kedua orang tuanya dengan keadaan menggenggam tangan ibunya. Rasa iba yang muncul dalam diri Suleyman membuatnya memutuskan untuk membawa Ayla ke markas mereka walaupun awalnya Ayla ditolak untuk tinggal di markas tentara Turki. Namun, berkat usaha Suleyman, akhirnya Ayla diperbolehkan untuk tinggal di tempat tersebut.

Awal film hanya memperlihatkan bagaimana interaksi antara Suleyman dan Ayla serta beberapa adegan ketika terjadi peperangan di Korea Selatan. Film ini menyuguhkan kisah yang begitu manis antara ayah dan anak, yang menceritakan bentuk perlakuan manis dan kasih sayang yang diberikan Suleyman kepada Ayla selayaknya seorang ayah kandung. Film ini juga memberikan beberapa adegan sedih yang membuat setiap penonton ikut merasakan suasana yang ada dalam film tersebut. Hal inilah yang membuat warganet sangat tertarik untuk menonton film yang berjudul Ayla: The Daughter of War, hingga beberapa waktu lalu sempat viral di salah satu media sosial dan platform video musik.

Film yang disutradarai oleh Can Ulkay ini mampu menampilkan adegan-adegan yang menyentuh hati para penonton, yakni dengan mengulang kembali kisah nyata dari seorang tentara Turki dan gadis kecil dari Korea Selatan dengan begitu sempurna. Hal inilah yang membuat Ayla: The Daughter of War menjadi Film Terbaik di Asian World Film Festival 2017 dan mendapatkan Golden Palm Awards pada 2018. Selain penghargaan tersebut, terdapat beberapa penghargaan lain yang mampu diraih oleh film Ayla: The Daughter of War, seperti terpilih sebagai Film Berbahasa Asing Terbaik di Palm Springs International Film Festival 2017, Sedona International Film Festival 2018, dan juga terpilih sebagai film yang mewakili Turki dalam memenangkan kategori film terbaik bahasa asing di Oscar 2017. Memproduksi film ini bukanlah hal yang mudah. Keterlibatan dua negara dengan bahasa dan budaya yang berbeda diperlukan dalam film ini untuk menyajikan kisah yang terkesan lebih natural. Oleh karena itu, tidak heran bahwa Ayla: The Daughter of War menuai banyak penghargaan.

Dari film ini kita juga mendapat banyak pelajaran, dilihat dari sisi kemanusiaan Suleyman yang menolong Ayla dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Walaupun memiliki latar belakang negara yang berbeda, Suleyman berusaha untuk terus bersama dengan Ayla. Pelajaran berikutnya dapat dilihat pada akhir film ketika Suleyman berusaha keras untuk menepati janji bertemu kembali dengan Ayla. Setelah enam puluh tahun pencarian dan usaha yang dilakukannya dengan dukungan keluarga dan beberapa pihak, Suleyman dapat bertemu dengan Ayla dan berhasil menepati janjinya. Kisah dalam Ayla: The Daughter of War begitu banyak memberikan pengajaran tentang kehidupan, melalui tindakan-tindakan yang bertujuan untuk tetap memberikan empati kepada setiap manusia walaupun terdapat perbedaan latar belakang. Hal tersebut yang seharusnya mengajarkan kita tentang pentingnya rasa empati dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia.

“Fathers strive for their children. They live for the promises they’ve made to them.”- Ayla, the daughter of war

Teks: Cyndi Juita Rindu P.
Foto: Istimewa
Ilustrasi: Rizal Taufiqurrafi
Editor: Ruth Margaretha M.

Pers Suara Mahasiswa UI 2021
Independen, Lugas, dan Berkualitas!