Melalui akun Instagram resminya, Olimpiade Ilmiah Mahasiswa Universitas Indonesia (OIM UI), Olahraga Internal Mahasiswa Universitas Indonesia (OLIM UI), dan UI Art War (UIAW) serentak merilis siaran pers (press release) pada Jumat (25/10). Perilisan tersebut bertujuan untuk menganulir keputusan panitia saat pelaksanaan Pesta Rakyat UI 2024 yang mendiskualifikasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dari ketiga kompetisi terbesar tingkat universitas di bidang keilmuan, olahraga, dan seni tersebut.
Sebagai informasi awal, pada Kamis (24/10), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI kembali menggelar Pesta Rakyat UI dengan mengangkat slogan “Buku, Pesta, Cinta, … Musik!”. Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, pergelaran parade pada tahun ke-13 ini juga menjadi pembuka rangkaian pelaksanaan OIM UI, OLIM UI, dan UIAW.
Semula, kegiatan yang berlangsung di Balairung UI ini terselenggara secara kondusif. Para suporter dari masing-masing fakultas bergantian menampilkan yel-yel dukungannya sesuai arahan dari pembawa acara. Akan tetapi, semuanya berubah saat sesi penampilan yel-yel oleh Ksatria Biru Hitam selaku suporter FMIPA.
Semua bermula ketika ada peserta parade yang tiba-tiba pingsan di antara kerumunan massa FMIPA dan fakultas lainnya saat Ksatria Biru Hitam tengah mengumandangkan kantata (chant). Melihat hal itu, para suporter FMIPA pun menghentikan penampilannya agar panitia dan tim medis dapat melakukan tindakan penyelamatan.
Sayangnya, hingga penanganan tersebut selesai, tidak ada pemberitahuan yang jelas dari panitia maupun pembawa acara mengenai sesi penampilan FMIPA. FMIPA pun memutuskan untuk mengulang penampilannya dari kantata pertama. Oleh karena pemberhentian dan pengulangan itu, waktu penampilan FMIPA menjadi lebih banyak daripada waktu seharusnya. Hal ini pun memicu protes dan amarah dari suporter fakultas lainnya.
Meski begitu, panitia tetap membiarkan Ksatria Biru Hitam untuk menyelesaikan penampilannya sebagaimana penampilan suporter fakultas sebelumnya yang tetap berlanjut walaupun waktu sesinya telah berakhir. Akan tetapi, suasana kembali memanas ketika FMIPA terindikasi menggunakan suar (flare). Mengetahui pelanggaran itu, panitia pun segera mendiskualifikasi FMIPA dari Pesta Rakyat UI serta OIM UI, OLIM UI, dan UIAW 2024.
Tak hanya melakukan pendiskualifikasian, panitia juga langsung memutar video fakultas lain di layar videotron dan memberikan gestur bagi fakultas lain untuk memulai sesi yel-yel mereka. Mau tak mau, kegaduhan itu membuat Ksatria Biru Hitam harus mengakhiri penampilannya dengan tidak maksimal.
Beberapa waktu kemudian setelah pengumuman pendiskualifikasian tersebut, panitia menarik keputusannya melalui pembawa acara. Mereka meminta maaf karena panitia kurang berkoordinasi dengan Ksatria Biru Hitam mengenai kelanjutan sesi penampilan suporter dan salah paham atas dugaan penggunaan suar. Oleh karena itu, panitia membatalkan pendiskualifikasian FMIPA dari OIM UI, OLIM UI, dan UIAW.
Lebih lanjut, panitia Pesta Rakyat UI dan ketiga kompetisi tersebut merilis siaran pers di akun Instagram resminya masing-masing. Melalui siaran tersebut, panitia menjelaskan kronologi peristiwa dan menyatakan permohonan maaf kepada seluruh Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) FMIPA. Dengan terbitnya siaran pers tersebut, FMIPA secara resmi kembali mendapatkan haknya untuk berpartisipasi dalam OIM UI, OLIM UI, dan UIAW.
“Dengan ini kami Pesta Rakyat UI 2024, menyatakan bahwa FMIPA UI tidak didiskualifikasi dari pelaksanaan seluruh perlombaan OLIM UI 2024, OIM UI 2024, dan The 12th UI Art War,” tegas panitia secara tertulis melalui siaran persnya.
Meskipun demikian, kejadian tersebut telah merugikan Ksatria Biru Hitam selaku suporter FMIPA karena mereka jadi tidak dapat menunjukkan dukungan yang maksimal kepada kontingennya yang akan berlaga dalam ketiga kompetisi tersebut. Sebagaimana tertulis dalam siaran pers, kejadian ini tentu harus menjadi catatan bersama agar tidak terulang kembali, khususnya di Pesta Rakyat UI mendatang.
“Kami juga meminta maaf atas seluruh ketidaknyamanan yang timbul atas seluruh peristiwa yang terjadi. Hal ini akan menjadi evaluasi serta pembelajaran bagi kami untuk ke depannya,” tutup panitia.
Teks: Anita Theresia dan Dela Srilestari
Editor: Jesica Dominiq M.
Foto: Jesica Dominiq M.
Desain: Ferre Reza Putri
Pers Suara Mahasiswa UI 2024
Independen, Lugas, dan Berkualitas!