Nasib OLIM UI 2021 di Masa Pandemi: Ini Kata Cakabem UI 2021

Redaksi Suara Mahasiswa · 13 Desember 2020
2 menit

By Giovanni Alvita

Minggu (13/12), telah diselenggarakan eksplorasi calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2021 secara daring melalui kanal Zoom Meeting pada pukul 18.00 WIB dan dapat disaksikan khalayak melalui channel YouTube  "Pemira IKM UI". Eksplorasi kali ini diadakan di rumpun Saintek, yang meliputi FMIPA, FT, FASILKOM.

Setelah lolos sidang verifikasi pada Kamis (10/12), dua pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2021 yaitu pasangan nomor urut 1, Leon Alvinda (FEB, 2017) yang berpasangan dengan Yogie Sani (FMIPA, 2017) dan pasangan nomor urut 2 yaitu Kevin Aushaf (FIA, 2017) yang berpasangan dengan Putri Amalia (FIK, 2017). Sesi ekplorasi kali ini dipandu oleh Riyan Absyar.

Sesi Eksplorasi rumpun Saintek dibuka dan diawali dengan pembacaan tata tertib, selanjutnya presentasi masing-masing calon dan sesi tanya jawab. Presentasi dibuka dengan perkenalan diri dan presentasi grand design dari masing-masing. Sesi ini berjalan lancar, meski sempat  terdapat kendala teknis yang dialami oleh Yogie Sani, Cawakabem nomor urut 1.

Pada salah satu sesi pertanyaan, para Cakabem dan Cawakabem diminta menjelaskan terkait relevansi Departemen Olahraga (Depor) di masa pandemi. Namun, lebih spesifiknya mengenai  kompetisi olahraga tahunan UI, yakni Olimpiade UI (OLIMUI) di masa pandemi

Menanggapi hal tersebut, Yogie Sani, Cawakabem nomor urut satu menjelaskan relevansi Depor di masa pandemi, bahwa timnya akan membawa inovasi dengan mengagendakan adanya kelas olahraga virtual yang terdiri dari kelas teori dan praktik.

“Depor telah ada program inovasi yang kita bawa yaitu kelas olahraga virtual. Dalam kelas olahraga ini terdapat dua jenis, ada kelas olahraga teori dan praktik. Untuk teori itu mungkin bisa saja tentang bermain sepak bola, cara menendang bola dan bermain bola yang baik. Untuk praktiknya itu nanti akan ada dilakukan pelatihan dan dikirimkan video oleh para peserta yang ingin ikut dalam kelas tersebut,” ungkapnya.

Dengan begitu, Yogie menyebutkan proker yang ada di Depor nantinya yakni Garda Pati, UI Battle Ground (UIBG), dan kelas olahraga virtual.

Untuk calon nomor dua menjawab program kerjanya yakni Garda Pati dan UI Battle Ground (UIBG). Sedangkan untuk OLIMUI, sampai saat ini calon nomor urut dua mengatakan kemungkinan belum bisa diputuskan apakah akan diadakan atau tidak.

Cawakabem nomor urut dua, Putri Amalia, mengatakan bahwa timnya untuk saat ini lebih condong untuk tidak mengadakan OLIMUI. Namun, keputusan ini bisa berubah apabila pandemi dapat mereda sebelum jadwal OLIM pada bulan November. Hal tersebut juga akan dirundingkan melalui Depor Share bersama tim Depor.

“Karena kondisi OLIM yang ada di akhir tahun, dan vaksin sudah akan disebarluaskan, jadi kemungkinan untuk Covid selesai itu ada. Namun balik lagi, hasil dari Depor Share ini akan seperti apa karena dinamisasi dari fakultas itu juga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan,” ungkapnya.

Menanggapi masalah OLIM, Leon Alvinda Putra, Cakabem nomor urut satu mengatakan bahwa terkait OLIM, timnya belum bisa memutuskan karena harus didiskusikan dengan stakeholder lainnya.

“Untuk OLIM sendiri apakah memungkinkan atau tidaknya (diadakan) paling penting sebenarnya stakeholder. Karena ada empat stakeholder yang pertama panitia, kedua teman-teman Depor di BEM Fakultas, yang ketiga perizinan, ini menjadi penting karena terkait penggunaan stadion dan lainnya harus ada perizinan, yang keempat teman-teman departemen olahraga itu sendiri,” ungkapnya.

Teks: Giovanni Alvita
Kontributor: Faizah Diena
Editor: Rifki Wahyudi
Foto: Rifki Wahyudi

Pers Suara Mahasiswa UI 2020
Independen, Lugas, dan Berkualitas