Pemira UI Resmi Dimulai: Berakhirnya Oase Calon Tunggal, Siapa Pemegang Tongkat Estafet Kepemimpinan UI Raya (Kelak)?

Redaksi Suara Mahasiswa · 24 November 2022
2 menit

Masa pengambilan dan pengembalian berkas Pemilihan Raya (Pemira) IKM Universitas Indonesia yang berakhir pada Rabu (23/2022) menandai dimulainya ajang pesta adu gagasan para calon pimpinan dua organisasi skala universitas, yakni BEM UI dan MWA UI. Menurut unggahan Instagram Pemira UI, kedua pasangan calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua BEM UI serta calon tunggal Ketua MWA mendaftarkan diri di menit-menit akhir masa pengambilan dan pengembalian berkas tahap 2.

Berbeda dengan penyelenggaraan Pemira tahun sebelumnya yang hanya diisi oleh satu Paslon, terdapat angin segar dalam penyelenggaraan Pemira tahun 2022 yang menghadirkan dua Paslon dari latar belakang yang cukup “berwarna”—Paslon Muhammad Arsyi Haikal dan Ahmad Mustafad Muchtar serta Paslon Melki Sedek Huang dan Shifa Anindya Hartono. Kendati, tahun ini MWA UI masih harus berkutat dengan pemilihan calon tunggal, yaitu Muhammad Kafin Nur.

Namun, dalam membahas perhelatan Pemira yang tiap tahun selalu melahirkan kontroversi yang berbeda setiap tahunnya. Kurang afdhal rasanya apabila tidak menilik latar belakang singkat kedua Paslon dari BEM UI dan calon tunggal dari MWA UI. Baik Arsyi-Amu dan Melki-Shifa, keduanya memiliki track record panjang masing-masing sebelum memutuskan untuk beradu secara demokratis untuk kursi Ketua BEM UI.

Mulai dari Paslon Melki-Shifa yang memiliki latar belakang aktif dalam perpolitikan BEM Universitas dan Fakultas. Melki Sedek Huang, per artikel ini ditulis, mahasiswa asal fakultas Hukum ini masih menjabat sebagai Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI periode 2021/2022. Sebelumnya, Melki juga sempat berkecimpung selama dua tahun di divisi Kajian Strategis BEM Fakultas Hukum UI.

Berbeda dengan Melki yang berasal dari internal BEM UI, sang wakil, Shifa Anindya Hartono saat ini tengah menjabat sebagai Koordinator Minat dan Bakat BEM FMIPA UI periode 2021/2022. Selain di BEM FMIPA, Shifa juga pernah aktif di berbagai kepanitiaan di fakultasnya.

Masih dari Paslon BEM UI lainnya, yaitu Arsyi-Amu. Muhammad Arsyi Haikal, mahasiswa asal prodi Sastra Rusia yang akrab dipanggil Arsyi ini, kini tengah menjabat sebagai Ketua BEM FIB UI periode 2021/2022. Sebelum berkecimpung di BEM Fakultas, ia juga pernah memegang posisi di Ikatan Mahasiswa Sastra Rusia Universitas Indonesia sebagai Wakil Departemen Pengkajian dan Materi.

Adapun pasangannya, Ahmad Mustafad Muchtar pernah aktif sebagai Wakil Kepala Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) BEM FISIP UI 2021. Sebelumnya, Amu juga sering memegang tanggung jawab kepanitiaan-kepanitiaan di UI, salah satunya menjadi Koordinator Tim Panitia Mahasiswa Pemecahan Rekor Muri UI bulan Agustus lalu. Keduanya akan menjadi penantang dari sisi eksternal kepengurusan BEM UI.

Di lain sisi, Muhammad Kafin Nur sebagai satu-satunya mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai penerus estafet ketua MWA UI. Saat ini ia tengah menjabat sebagai Ketua Himpunan (MPM) Fakultas Teknik UI. Sebelumnya, Kafin juga pernah memegang posisi sebagai Wakil Ketua Bidang Keagamaan di Ikatan Mahasiswa Teknik (IMTI) UI.

Setelah tahap pengembalian berkas, ketiga pasangan calon ini akan segera memasuki ‘medan tempur’ pemilihan raya. Dengan tim sukses masing-masing calon dan pasangan calon, masa kampanye, yang berisi rangkaian eksplorasi ke fakultas-fakultas yang ada di UI. Hingga artikel ini diterbitkan, belum diumumkan jadwal dan bentuk (daring/luring) masa eksplorasi dan pemungutan suara Pemira UI 2022. Setelah dua tahun diselenggarakan secara daring dan kondisi pandemi yang cukup membaik, tentunya publik menunggu keputusan panitia Pemira UI yang akan menentukan rangkaian pelaksanaan Pemira UI tahun ini.

Teks: M. Akhtar, Dian Amalia
Editor: Kamila Meilina

Pers Suara Mahasiswa UI 2022
Independen, Lugas, dan Berkualitas!