Pada Sabtu (21/09), Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi IPB University resmi menggelar acara tahunan bertajuk Scholarship for Reach a Dream (SRD) 2025 di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University. Program tingkat nasional ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga platform pengembangan diri yang dirancang untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa dari seluruh Indonesia agar lebih siap bersaing dalam berbagai program beasiswa, sekaligus menyiapkan diri menghadapi dunia kerja.
SRD 2025 menghadirkan berbagai agenda, mulai dari talkshow inspiratif dengan narasumber berpengalaman hingga pengumuman pemenang lomba nasional. Tahun ini, talkshow mengangkat tema “Personal Branding to Achieve Brighter Future” yang relevan dengan tantangan generasi muda dalam menyiapkan masa depan.
Materi pertama dibawakan oleh Aditiyo, seorang Certified BNSP Trainer yang telah lama berkecimpung di bidang pengembangan sumber daya manusia. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa personal branding merupakan investasi berharga bagi setiap individu. Menurutnya, citra diri tidak hanya bergantung pada penampilan luar, melainkan juga tercermin dari sikap, cara berkomunikasi, serta konsistensi perilaku sehari-hari. “Personal branding itu bukan sekadar terlihat rapi di luar. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bersikap, berbicara, dan konsisten menunjukkan jati diri kita,” jelasnya.
Aditiyo juga memberikan sejumlah panduan praktis bagi peserta yang masih berada di tahap awal membangun personal branding. Ia menyarankan untuk mulai dari hal-hal sederhana, seperti menyusun Curriculum Vitae (CV) yang terstruktur, menggunakan foto profil profesional, hingga membuktikan kemampuan melalui hasil nyata. Menurutnya, kunci utama ada pada keberanian untuk memulai serta konsistensi dalam menjaga citra yang ingin ditampilkan. “Branding itu tidak cukup hanya dituliskan di CV, tapi harus terlihat dalam karya dan tindakan kita,” tambahnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Anggi Marzuki, penerima Beasiswa Unggulan 2024, yang membagikan kisah serta strategi dalam meraih berbagai peluang akademik. Anggi menegaskan bahwa beasiswa tidak sekadar bantuan biaya pendidikan, melainkan juga pendorong semangat berprestasi sekaligus pintu untuk membangun jaringan baru. “Beasiswa itu lebih dari sekadar dana. Ada motivasi, ada networking, dan ada peluang untuk memberi kontribusi nyata,” ujar Anggi di hadapan peserta.
Menurutnya, salah satu aspek terpenting dalam proses seleksi adalah kualitas esai. Alih-alih sekadar menumpuk daftar prestasi, ia mendorong peserta untuk menekankan kejelasan rencana studi, motivasi pribadi, serta dampak yang ingin dihadirkan bagi masyarakat. “Esai itu jangan hanya jadi ajang pamer prestasi. Yang lebih dicari adalah visi, rencana, dan kontribusi yang bisa kita tawarkan,” tuturnya menutup sesi.
Dalam sesi interaktif, Anggi juga membedah contoh esai secara langsung dan memberikan tips teknis agar tulisan peserta lebih terarah. Selain itu, ia membagikan sejumlah rekomendasi program beasiswa yang dapat diakses mahasiswa di Indonesia, serta berpesan agar generasi muda tidak ragu untuk mencoba. “Kuncinya adalah aktif. Cobalah ikut organisasi, cobalah berkontribusi, karena itu semua akan memperkuat esai dan personal branding kalian,” tambahnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman pemenang lomba tingkat nasional yang meliputi National Essay Competition dan Reels Competition. Kedua kompetisi ini berhasil menarik minat peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia, menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus kemampuan berpikir kritis mereka.
Dalam pernyataannya, perwakilan BEM Sekolah Vokasi IPB menegaskan bahwa SRD 2025 diharapkan dapat menjadi wadah pembelajaran sekaligus motivasi bagi generasi muda. “Kami ingin pelajar SMA dan mahasiswa bisa melihat bahwa personal branding dan beasiswa adalah dua hal penting yang bisa membuka pintu masa depan mereka. Melalui SRD, kami berharap semakin banyak generasi muda yang percaya diri dan berani mengejar mimpi,” ujar salah satu panitia.
Melalui penyelenggaraan SRD 2025, IPB University kembali menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga berfokus pada pengembangan diri mahasiswa serta generasi muda secara lebih luas. Rangkaian kegiatan mulai dari talkshow, kompetisi nasional, hingga sesi berbagi pengalaman telah memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Tidak hanya menambah wawasan, acara ini juga menumbuhkan semangat untuk terus berkarya, berkontribusi bagi masyarakat, dan berani mengejar cita-cita.
Penulis: Nabila Azahra Anandira