Judul film: Seaspiracy
Sutradara: Ali Tabrizi
Produser: Kip Andersen
Genre: Documentary, Adventure
Tanggal rilis: 24 Maret 2021
Durasi: 89 menit
Pemain: Ali Tabrizi, Richard O'Barry, Lucy Tabrizi, Lori Marino, Tamara Arenovich, Paul de Gelder
***
Krisis iklim, pemanasan global, dan peningkatan suhu permukaan laut, merupakan topik yang sering diperbincangkan saat ini. Jika kita amati, kondisi bumi memang sudah mengkhawatirkan. Laut sebagai faktor penting dalam keseimbangan iklim sudah banyak mengalami perubahan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara kandungan biologis dan kimiawi. Terumbu karang yang rusak, pencemaran laut oleh berbagai limbah, seperti plastik dan tumpahan minyak, hingga penangkapan ikan yang berlebihan merupakan faktor utama meningkatnya suhu permukaan laut. Jika laut memanas, kehidupan di dalamnya juga akan musnah, dan kita sebagai manusia tidak dapat hidup di bumi dengan laut yang kosong.
Dalam Seaspiracy, Ali Tabrizi dengan apik menjelaskan pentingnya laut. Film dokumenter ini menggambarkan bagaimana kerusakan laut yang telah disebabkan manusia secara detail, dari mulai pencemaran plastik di laut hingga penangkapan ikan secara berlebihan. Film ini disajikan dari sudut pandang sang jurnalis—Ali Tibrizi—yang awalnya penasaran dengan alasan masih banyak orang yang berburu lumba-lumba. Dalam penyelidikannya, Tibrizi menemukan banyak fakta yang mencengangkan tentang penangkapan ikan secara komersial. Lumba-lumba, penyu, dan hewan laut lainnya banyak yang menjadi korban dari penangkapan ikan menggunakan pukat atau yang mereka sebut dengan tangkapan sampingan. Pada film ini juga dibahas mengenai perburuan lumba-lumba di Taiji, perburuan paus di kepulauan Faroe, dan perbudakan yang terjadi di kapal ikan.
Sebelum membuat Seaspiracy, Tibrizi pernah terlibat dalam pembuatan film Vegan (2018). Pada awal pembuatan Seaspiracy, sebenarnya Tibrizi tidak tahu apa yang ingin diungkapkannya dari dokumenter yang dibuat. Walau film ini menuai banyak kritik, menurut saya film dokumenter ini sangat bagus untuk ditonton. Jika biasanya film dokumenter akan membosankan, dalam Seaspiracy tidak. Animasi yang disajikan untuk memaparkan data dan sinematografi yang apik juga membuat saya sangat menikmati filmnya. Jika biasanya orang-orang hanya berfokus pada sampah plastik, pada dokumenter ini diperlihatkan sisi yang berbeda tentang perusakan laut. Menurut saya penjelasan yang dipaparkan dalam dokumenter ini sangat mudah untuk dipahami bagi orang awam. Sayangnya, peralihan dari topik satu ke topik lainnya menurut saya terlalu cepat, sehingga terkesan seperti “loncat-loncat”. Selain itu, karena ketidaktahuan Tibrizi ada awalnya, topik film ini menjadi terlalu luas. Akibatnya, isu-isu yang dibahas tidak dikupas secara tuntas sehingga masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dalam dokumenter ini.
Film ini juga menuai banyak kritik dari banyak pihak, terutama pihak yang tercemar namanya dalam film tersebut. Seperti Organisasi Produsen Salmon Skotlandia yang mengatakan bahwa budidaya ikan salmon yang ditunjukkan dalam film adalah salah dan tidak akurat. Selain itu, menurut perwakilan dari Fauna dan Flora Internasional, Seaspiracy telah memecah belah komunitas lingkungan yang ada karena dalam film ini banyak disinggung akan organisasi lingkungan yang ada. Beberapa organisasi yang ditampilkan dalam film tersebut juga membantah apa yang telah digambarkan dalam film, seperti Oceana yang membantah pernyataan bahwa mereka menerima dana dari industri makanan laut.
Selain mendapat banyak kritik, film ini juga meraih rating yang lumayan bagus yaitu 75% pada Rotten Tomatoes dan 8,3/10 di IMDB. Emma Stefanski dari Thrillist mengatakan, "Jika keterkejutan dan kekaguman yang diperlukan untuk menyampaikan pesan, maka Seaspiracy efektif". Lalu dari Common Sense Media memberi film ini 4 dari 5 bintang, menurut mereka ini merupakan film yang perlu ditonton, film ini juga didukung dengan bukti dari jurnalis, penulis, ahli kelautan, aktivis, dan orang yang terlibat dalam industri.
Terlepas dari kekurangannya, film dokumenter ini cocok bagi Anda yang tertarik mengenai isu pemanasan global. Film ini juga menjelaskan dengan baik tentang pentingnya laut bagi keseimbangan iklim bagi orang awam. Oleh karena itu, Seaspiracy cocok untuk membangun kesadaran kita akan pentingnya menjaga laut dan bisa menjadi salah satu pilihan untuk memperingati hari Bumi di tahun ini.
Teks: Mayra Putri
Foto: Istimewa
Editor: Ruth Margaretha M.
Pers Suara Mahasiswa UI 2021
Independen, Lugas, dan Berkualitas!