Pada bulan Februari lalu, pembangunan gedung baru di Universitas Indonesia (UI) kerap menjadi topik hangat pembicaraan warga UI, terlebih lagi dari kalangan mahasiswa. Hal ini terlihat dari seorang anonim yang mengirim foto dilaksanakannya proyek bangunan yang bertempat di dekat Menara Air melalui akun mention confess tak resmi UI di laman twitter. Akun mention confess sendiri merupakan akun yang menyediakan jasa pengiriman pesan kepada akun tersebut secara anonim dengan maksud untuk berbagi informasi atau memberi saran dan kritik mengenai sesuatu. Pada kolom komentar, beberapa pengguna user tidak menyangka bahwa lahan kosong tersebut akan digunakan sebagai lahan pembangunan gedung Fakultas Ilmu Administrasi UI. Dengan demikian, hal tersebut menuntun pembangunan gedung ini menjadi teka-teki bagi sivitas UI.
Di samping gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI, ternyata pihak universitas juga menjalankan pembangunan Science Techno Park (STP). Dua proyek ini berskala cukup besar dan mulai dikerjakan sejak awal tanpa informasi sehingga memicu spekulasi mengenai transparansi dan akuntabilitas proyek. Memang benar di kemudian hari, kedua gedung ini akan sangat bermanfaat dan mampu menunjang aktivitas sivitas akademika UI. Namun, bagaimana proses dan hasilnya jika belum ada informasi yang melegitimasi?
Dasar yang Memotivasi Pembangunan
Desas-desus adanya pembangunan gedung baru di Universitas Indonesia sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2022 lalu. Namun, karena belum ada informasi yang mendasari, mahasiswa masih dilanda oleh rasa penasaran terkait gedung apa yang saat ini tengah dibangun oleh pihak universitas.
Kemudian, pada tanggal 14 Desember 2022, laman resmi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) memberikan pernyataan resmi bahwa memang benar akan dibangun gedung baru FIA UI. Penandatanganan kontrak antara FIA UI, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Manajemen Konstruksi (MK) PT ADHI KARYA (Persero) Tbk., dan Konsultan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya (Persero) untuk pembangunan Gedung Baru FIA UI berlangsung di Ruang Rapat Kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jakarta Metropolitan, Jakarta Pusat.
Saat ini ruang perkuliahan dan perkantoran FIA UI masih memakai gedung M dan G yang berada di bawah pengelolaan FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UI. Melalui wawancara tertulis, pihak Humas FIA UI memberi pernyataan bahwa dasar yang memotivasi pembangunan gedung ini adalah guna memberikan kontribusi yang lebih besar kepada bangsa dan negara serta meningkatkan kapasitas daya tampung mahasiswa baru setiap tahunnya. Selain itu, pembangunan FIA UI juga menjadi salah satu upaya fakultas supaya mereka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikannya. Dengan ditingkatkannya sarana dan prasarana perkuliahan, FIA UI berharap gedung ini bisa menjadi “rumah” yang nyaman bagi mahasiswanya.
Pembangunan yang Digadang-Gadang akan Selesai pada Tahun 2023
Kegiatan konstruksi Gedung FIA UI sudah dimulai pada pertengahan bulan Desember 2022 lalu, dengan menggunakan konsep Smart & Green Building guna mendukung pencapaian Green Metric Universitas Indonesia, pemeringkatan kampus hijau dan kelestarian lingkungan yang dicanangkan oleh UI pada tahun 2010. Pembangunan ini dipertanggungjawabkan kepada Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Hal ini dikarenakan anggaran pembangunan gedung sepenuhnya menggunakan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Kementerian PUPR Tahun 2022 & 2023 dengan nilai kontrak setelah melalui proses lelang sebesar Rp114.948.888.888. Sementara pihak yang menjadi mitra konstruksi adalah Lembaga Teknologi FT UI (Konsultan Perencana), PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. (Kontraktor), dan PT Virama Karya (Persero) (Manajemen Konstruksi).
Jumlah gedung yang dibangun pada Tahap 1 adalah 1 Gedung yang mempunyai 9 lantai dengan luas lahan sebesar 20.241 m² dan luas dasar bangunan 2.191 m². Untuk total keseluruhan yaitu 12.523 m². Pembangunan Gedung FIA UI memerlukan waktu 383 hari kerja dan ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2023.
Tanggapan Verrel Uziel Selaku Ketua BEM FIA UI 2023
Verrel Uziel menyambut hal ini sebagai hal yang positif dan sangat diharapkan oleh mahasiswa FIA sebab hal ini merupakan masalah utama, yaitu fasilitas di gedung lama yang masih kurang lengkap karena gedung FIA saat ini masih menyatu dengan gedung dan area FISIP. Sebelumnya Verrel sudah diberikan informasi yang cukup, perbincangan mengenai pembangunan sudah didengarnya sejak awal masuk sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi.
“Karena gue sendiri dari awal masuk FIA sudah aktif berorganisasi, informasi yang disampaikan sudah cukup banyak sebetulnya, kayak misalkan gedung baru ini sudah direncanakan sejak lama dan akhirnya baru terealisasikan akhir tahun kemarin. Tapi mungkin bagi teman-teman yang berada di luar organisasi rasanya masih kurang mendapat informasi dan harusnya FIA sendiri bisa lebih memasifkan informasi terkait pembangunan ini,” ujar Verrel.
Verrel menyatakan bahwa dirinya kurang tahu mengapa pihak FIA UI kurang memberikan informasi termasuk spanduk. Namun, dirinya sudah berinisiatif & bertindak proaktif menanyakan pembangunan tersebut kepada pekerja ketika proses awal pembangunan.
Menurut Verrel, pemindahan Gedung FIA UI akan memberikan dampak yang positif dari sisi akademik khususnya mahasiswa FIA UI. Mahasiswa akan merasakan sepenuhnya perkuliahan secara luring. Mahasiswa FIA UI sudah berdiskusi dengan pihak dekanat, tidak secara menyeluruh terhadap sivitas akademika FIA, namun Verrel menjawab harus bisa menyediakan sesederhana ruangan. Secara tidak langsung pihak terkait sudah menyetujui dengan menjawab “Pembangunan tahap satu setidaknya jadi dulu”.
Kekhawatiran yang dirasakan Verrel atas pemindahan Gedung Baru FIA terasa tidak terlalu signifikan sebab lokasi pembangunan sudah dipertimbangkan dengan baik. Sepengetahuan Verrel, lokasi tersebut sudah sesuai dengan rencana pembangunan di UI dengan porsinya masing-masing. Namun, mahasiswa tetap harus mengawal Pembangunan Gedung Baru FIA UI secara bersama agar tidak melenceng dari rencana.
“Setahu gua, mengapa pemilihan lokasi tersebut di pilih di dekat Menara Air itu karena memang sudah sesuai dengan rencana pembangunan yang ada di UI. Nah, tinggal bagaimana proses pembangunan ini kita kawal bersama. Jangan sampai akhirnya ada suatu hal yang melenceng dari rencana. Itu sih kekhawatiran kami dan di situlah rencananya BEM FIA akan terus mengambil peran untuk mengawal pembangunan ini,” ucap Verrel.
Verrel berharap agar dekanat konsisten terhadap penyebaran informasi mengenai progres pembangunan gedung FIA UI, baik secara fisik, non fisik, serta transparansi keuangan supaya mahasiswa tercerdaskan secara merata. Seluruh mahasiswa harus memiliki privilege yang sama dalam menerima informasi, tidak hanya untuk satu atau dua pihak, tetapi untuk seluruh mahasiswa. Hal ini merupakan tanggung jawab dekanat.
Menurutnya, ketika merasakan ketidaknyamanan di Gedung Baru FIA, Verrel memutuskan untuk tidak kembali ke gedung lama. “Ketidaknyamanan di tempat baru itu wajar, apalagi di tempat yang baru. Namun bagaimana kita menyesuaikan. Kita tidak selamanya di kampus ini, jadi dibetah-betahin aja.”
Dekanat diharapkan dapat mengkoordinir secara berkala kebutuhan mahasiswa FIA. Gedung yang sedang dibangun, kelas, dispenser, dan akses halte yang masih jauh.
Teks : Sarah Khansa, Filda Kamila
Editor : Chris Wibisana
Ilustrator : Amalia A.
Pers Suara Mahasiswa UI 2023
Independen Lugas Berkualitas!