Tragedi Semanggi II: Yap Yun Hap dan Kebenaran yang Tak Kunjung Terungkap

Redaksi Suara Mahasiswa · 18 Oktober 2021
3 menit

Tragedi Semanggi II merupakan peristiwa berdarah yang terjadi pada 24–28 September 1999. Pada awalnya, Tragedi Semanggi II merupakan demonstrasi terhadap RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB). Namun, pada akhirnya demonstrasi tersebut berujung pada penembakan yang dilakukan oleh pihak militer hingga menelan sebanyak 11 korban meninggal dan 217 orang lainnya luka-luka.

Yap Yun Hap merupakan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia Angkatan 1996 yang tewas dalam Tragedi Semanggi II. Pada 22 tahun yang lalu, yaitu 24 September 1999, Yun Hap ditembak di pinggir trotoar depan Rumah Sakit (RS) Jakarta, Semanggi, saat sedang terjadi demonstrasi terhadap RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (RUU PKB).

Kronologi Peristiwa

Pada 22 tahun yang lalu, tepatnya September 1999, beberapa hari sebelum kematiannya, Yap Yun Hap berencana untuk memperjuangkan kebebasan sipil melalui demonstrasi meskipun sempat dilarang oleh ibunya, Ho Kim Ngo. Rencana Yap Yun Hap tetap berjalan. Pada 23 September 1999, ia tergabung dalam arus demonstrasi menolak RUU PKB dan baru bisa pulang ke rumah keesokan harinya.

Pada 24 September 1999 pukul 09.00 WIB, Yap Yun Hap sampai di rumah dan mendapati bahwa tidak ada siapa pun di sana. Tak lama kemudian Ho Kim Ngo pulang dari pasar setelah membeli makanan. Ia menyiapkan makanan untuk Yun Hap. Sekitar pukul 11.00 WIB, Yun Hap menonton laporan berita terkait korban demonstrasi di hari sebelumnya. Pukul 12.00 WIB, Yun Hap membawa tas dan mengatakan kepada ibunya bahwa ia akan pergi ke kampus. Pada hari itu Yun Hap juga melanjutkan keterlibatannya dalam arus demonstrasi dan interaksi tadi merupakan yang terakhir di antara keduanya.

Malam harinya saat sedang beristirahat, Yun Hap dan teman-temannya melihat truk militer melintas dari arah Semanggi menuju Bundaran HI. Tak lama kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, sebuah truk militer melintasi Jalan Jendral Sudirman dari arah berlawanan dengan truk sebelumnya dan menembakkan peluru ke arah mahasiswa yang sedang beristirahat. Menurut kesaksian Ruwi Yanto, teman Yap Yun Hap, mereka terpencar karena menyelamatkan diri masing-masing dengan bersembunyi di kampus UAJ Jakarta dan Rumah Sakit Jakarta. Menjelang tengah malam mereka berkumpul dan mendapati bahwa salah satu di antara mereka menghilang. Satu orang tersebut ternyata Yap Yun Hap. Ia tewas akibat salah satu dari rentetan peluru yang ditembakkan bersarang di rahang kirinya. Jenazah Yun Hap pun diautopsi di RS Cipto Mangunkusumo.

Keberlanjutan Kasus

Setelah 22 tahun berlalu, kasus Tragedi Semanggi II masih belum menemukan titik terang keadilan. Bahkan, pada 16 Januari 2020 lalu, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengatakan bahwa Tragedi Semanggi bukan termasuk sebagai pelanggaran HAM berat. Selain itu, dorongan BEM UI dan Iluni UI terkait pembuatan Monumen Yap Yun Hap di Universitas Indonesia pada 24 September 2020 hingga saat ini masih belum digubris oleh pihak rektorat.

Teks: Dimas Rama dan Radite Rahmadiana
Ilustrasi: Rizal Taufiqurrafi

Pers Suara Mahasiswa UI 2021
Independen, Lugas, dan Berkualitas!

Referensi

Kompas. (2020, Januari 20). Nasional. Hari-hari Terakhir Yun Hap, Mahasiswa UI Korban Tragedi Semanggi II. https://nasional.kompas.com/read/2020/01/20/06415741/hari-hari-terakhir-yun-hap-mahasiswa-ui-korban-tragedi-semanggi-ii?page=all

KontraS. (n.d.). Tragedi Semanggi II. KontraS. https://kontras.org/semanggi-2/

Tirto. (2020, September 24). Humaniora. Belajar Disubsidi Rakyat, Harus Membela Rakyat: Yun Hap pun Gugur. https://tirto.id/belajar-disubsidi-rakyat-harus-membela-rakyat-yun-hap-pun-gugur-f44Y

Tirto. (2020, September 24). Sosial Budaya. Alasan BEM UI dan ILUNI Dorong Pendirian Monumen Yun Hap. https://tirto.id/alasan-bem-ui-dan-iluni-dorong-pendirian-monumen-yun-hap-f48F

Media Indonesia. (2020, September 24). Politik dan Hukum. Saatnya Tiba untuk Menghargai Yap Yun Hap. https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/347307/saatnya-tiba-untuk-menghargai-yap-hun-hap