UI Bersiap Melaksanakan Ujian Simak 2021

Redaksi Suara Mahasiswa · 2 Juni 2021
4 menit

SIMAK UI atau seleksi mandiri masuk UI adalah salah satu jalur untuk masuk ke perguruan tinggi Universitas Indonesia selain melalui SBMPTN atau UTBK, SNMPTN, dan PKKB. Karena pandemi, SIMAK UI kembali dilakukan secara daring lagi seperti pada tahun lalu (2020). Sesuai yang tertera dalam website resmi SIMAK UI, pendaftaran dimulai dari tanggal 3 Mei - 9 Juni 2021, ujian dimulai pada 19-21 Juni 2021, kemudian pengumuman pada tanggal 31 Juni.

Teknis Pelaksanaan SIMAK UI 2021
Langkah pendaftaran SIMAK UI tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu, pada SIMAK UI tahun ini tidak menyertakan nilai rapor dalam dokumen pendaftaran. Selain itu dalam website SIMAK juga dikatakan bahwa kesalahan data peserta tidak bisa diubah. Mengenai hal itu, Dr. Gunawan, ST., MT., selaku Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UI mengatakan bahwa kesalahan minor seperti salah tulis nama atau alamat bisa diperbaiki asal menghubungi pihak penyelenggara, sedangkan kesalahan dalam memilih program studi dan dalam keadaan sudah membayar tidak bisa diperbaiki.

"Ya, menurut kami, perlu diinfokan dulu, ini salah info data apakah salah nama atau salah memilih prodi, atau apa gitu. Kalau prodi saya rasa kalau sudah diverifikasi di akhir dan sudah membayar kan tidak memungkinkan untuk diubah ya, tapi kalau misalkan hanya kesalahan nama barangkali hanya salah satu huruf mungkin, silakan bersurat dulu," ujar Dr. Gunawan.

Untuk mengikuti ujian IPA atau IPS, biaya yang dibayarkan oleh peserta adalah Rp500.000 dengan dua pilihan jurusan dan untuk peserta ujian campuran (IPC) adalah Rp600.000 dengan tiga pilihan jurusan. Sedangkan untuk menambah pilihan jurusan dikenakan biaya Rp100.000 tiap satu jurusan tambahan. Biaya SIMAK UI tahun ini naik dari tahun sebelumnya yaitu Rp500.000.

Tiap program studi pada umumnya bisa diambil oleh setiap peserta. Namun, pada program studi pendidikan dokter dan program studi pendidikan dokter gigi, pendaftar diharuskan lulusan SMA/sederajat jurusan IPA tahun 2021, 2020, dan 2019. Untuk informasi lebih lengkap mengenai persyaratan khusus pada program studi lain dapat dilihat di https://penerimaan.ui.ac.id.

Nilai UTBK berpengaruh
Sebelumnya, nilai UTBK tidak pernah dipertimbangkan dalam penerimaan SIMAK UI, namun tahun ini, nilai UTBK digunakan untuk verifikasi nilai peserta ujian.

“Jadi yang bisa kami sampaikan kepada peserta adalah bahwa nilai UTBK dijadikan sebagai dasar dipertimbangkan lah dalam proses evaluasi kelulusan SIMAK-nya nanti.”

Namun Dr. Gunawan menyampaikan bahwa untuk informasi lebih lengkapnya mengenai teknis penilaian akan disampaikan pada sosialisasi SIMAK UI pada Rabu, 2 Juni besok.

Pelaksanaan SIMAK UI secara online baru dilaksanakan pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Bagi beberapa calon mahasiswa hal ini tentunya menjadi pengalaman pertama untuk melakukan ujian secara jarak jauh. Aisha Afdanty misalnya, seorang mahasiswi Antropologi Sosial jalur SIMAK 2020. Ia menuturkan bahwa pengalaman SIMAK merupakan pengalaman terunik baginya karena pertama kalinya ia mengerjakan ujian secara online dengan diawasi kamera. Ia bahkan harus mengerjakan ujian di kantor ibunya, mengingat situasi rumahnya yang tidak kondusif.

Aisha mengharapkan permasalahan teknis dan keamanan pada SIMAK 2020 agar dievaluasi untuk pelaksanaan SIMAK 2021. Ia mengatakan bahwa pelaksanaan ujian sosial humaniora mengalami penundaan sekitar 2 hingga 2,5 jam. Lebih lanjut, hal tersebut diinformasikan sangat dekat dengan waktu pelaksanaan.

"Memang permasalahan teknis ini force majeure sih tapi gue harap tim pelaksana SIMAK UI bisa menyiapkan tindakan preventif" ujar Aisha.

Menurut Aisha, pelaksanaan SIMAK UI harus lebih diperketat keamanannya. Sebagaimana tahun lalu, banyak peserta yang diduga berbuat curang. Meskipun begitu, ia yakin bahwa tim pelaksana pasti sudah mempertimbangkan konsekuensi dari pelaksanaan SIMAK secara online. Ia berharap agar SIMAK UI ini bisa terlaksana dengan baik, se-jujur, dan se-transparan mungkin sehingga UI mendapatkan mahasiswa baru yang berkualitas.

Hal senada dituturkan oleh Dendi Andrian, sesama mahasiswa jalur SIMAK 2020. Ia mengaku takut jika tiba-tiba mati lampu atau kameranya mati. Ia merasa bahwa keamanan pada SIMAK UI 2020 jelek sehingga perlu ditingkatkan. "Jelek. Sehabis gue SIMAK langsung bertebaran di twitter video orang yang curang." Ujar Dendi.

Permasalahan yang telah terjadi pada tahun sebelumnya turut menjadi kekhawatiran bagi calon mahasiswa baru (camaba) yang mengikuti simak 2021. Selain takut akan hasil yang tidak memuaskan, mereka takut jika terjadi web error atau server down. Ketakutan ada kemungkinan terjadinya kecurangan bahkan membuat minder salah seorang camaba. "Kepikiran kalau ada yang curang dan dia dapet nilai yang lebih tinggi. Bikin tekanan kan jadinya" ujar salah seorang camaba.

Selanjutnya, ada beberapa tips menghadapi SIMAK yang dibagikan oleh Aisha dan Dendi. Aisha menyarankan agar belajar dari jauh-jauh hari dan memperbanyak latihan soal-soal SIMAK dari tahun-tahun lalu. Ia juga menekankan untuk "study smart not study hard", yaitu dengan mengetahui metode dan waktu yang nyaman untuk belajar. Doa dan meminta restu kepada orang tua juga esensial dalam menyiapkan simak. "...Dan yang paling penting istirahat, jaga kesehatan, jangan diforsir di h-1 ujian. Semangat!" Ujarnya.

Lain halnya dengan Aisha, Dendi menyarankan agar camaba menyiapkan diri.  Ia mengatakan jika mendapat ujian sesi pagi, maka harus membiasakan bangun pagi dari dua minggu sebelumnya. "Kalau ujiannya  pagi, biasain bangun pagi gitu biar otak nggak kaget kalau pagi-pagi disuruh mikir." Ujar Dendi.

Selain itu, Dr. Gunawan selaku Kepala Kantor PMB UI juga memberikan beberapa pesan bagi calon peserta ujian. Ia menyampaikan bahwa penting bagi peserta untuk mempersiapkan dengan baik kebutuhan teknis ujian seperti device dan koneksi internet yang akan digunakan, lalu tentunya persiapan belajar dan hindari mengandalkan trik-trik tertentu dalam mengerjakan soal, serta peserta ujian dimohon untuk menghindari informasi dari pihak lain selain UI.

“Tolong informasi-informasi yang dipercaya itu informasi-informasi resmi yang dikeluarkan oleh UI, humas PMB lah paling tidak, ya. Jadi jangan percaya kepada pihak-pihak yang menjanjikan ini itu.” pungkasnya.

Isu Joki SIMAK dan Kecurangan Peserta
Isu mengenai joki SIMAK adalah isu yang selalu ramai tiap tahun saat menjelang musim ujian mandiri. Isu ini bertambah ramai diperbincangkan karena pelaksanaannya yang berubah menjadi secara daring seperti pada tahun lalu. Mengenai hal tersebut, kami melakukan wawancara dengan Dr. Gunawan, selaku Kepala Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia (PMB UI).

Beliau berkomentar, “Memang ada beberapa masukkan. Tahun lalu ada beberapa masukkan yang mengatakan ada perjokian dan lain sebagainya. Nah, namun tahun lalu sudah kami sampaikan, jika memang ada yang bisa membuktikan dan bisa melaporkan ke kami silakan, secara resmi tapi. Supaya bisa ditindak lanjuti.”

Beliau menyatakan bahwa jika ada kecurangan pada ujian SIMAK, harap dilaporkan dengan bukti dan secara resmi, supaya si pelaku bisa ditindak nantinya.

Walau begitu, pihak penyelenggara SIMAK UI tetap melakukan perbaikan dengan mensyaratkan peserta ujian menyalakan kamera saat ujian berlangsung. Kamera menjadi syarat wajib bagi peserta yang mengikuti ujian SIMAK baik menggunakan laptop, tablet, komputer, maupun ponsel. Jika ada peserta yang perangkatnya bermasalah sehingga kameranya tidak bisa digunakan maka itu menjadi kerugian untuk peserta tersebut.

“Yang tahun lalu ada juga yang ter-’capture’ membuka buku, ter-’capture’ menelpon, nah. Itu kan tetap kita anggap sebagai salah satu bukti-bukti kecurangan, sehingga tentunya sesuai dengan prosedur yang kami miliki. Seperti yang tertulis pada terms and conditions, seperti pada saat mereka sebelum mengklik setuju dengan persyaratan dan melakukan proses ujian ya akan didiskualifikasi,” lanjutnya memberi contoh.

Teks: Humairah Nur Ramadilah, Luthfi Sadra
Foto: Pahamify
Kontributor: Olivia Chairinnisa Suyono, Rahayu Zahra
Editor : Giovanni Alvita

Pers Suara Mahasiswa UI 2021
Independen, Lugas, dan Berkualitas!