Logo Suma

UI SJP Ajak Sivitas Kawal Pembentukan Palestine Center di UI

Redaksi Suara Mahasiswa · 28 Agustus 2025
2 menit

Menindaklanjuti aksi demonstrasi UI Tolak Zionisme pada Senin (25/8), UI Students for Justice in Palestine (UI SJP) menggelar audiensi untuk menagih komitmen dari pihak rektorat.

Pertemuan ini berlangsung pada Selasa (26/8) sore dengan menghadirkan Ketua UI SJP Razan Diandra, perwakilan Majelis Wali Amanat UI Unsur Mahasiswa (MWA UI UM), bersama beberapa perwakilan mahasiswa lainnya. Sementara itu, pihak rektorat diwakili Rektor Heri Hermansyah, Direktur Kemahasiswaan Sudibyo, Direktur Humas Emir Chairullah, dan Staf Rektor Rahmat Nurcahyo.

Audiensi dimulai dengan penyampaian tuntutan dari mahasiswa dengan menekankan bahwa narasi kemerdekaan Palestina bukan untuk memecah belah pihak kampus, melainkan untuk mempersatukan elemen kampus. Selanjutnya, mereka juga mengutarakan rasa kecewa atas kelalaian pihak kampus dalam mengundang narasumber yang pro-zionis pada kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) untuk program pascasarjana.

Berdasarkan press release bertajuk “Hasil Audiensi UI SJP dengan Pihak Rektorat Ul terkait Pengundangan Peter Berkowitz dan Penyampaian Aspirasi” yang diterbitkan pada Kamis (28/8), UI SJP menyampaikan tiga tuntutan sebagai berikut:

  1. Menuntut komitmen anti-zionisme dari pihak rektorat Ul dengan melakukan penurunan (takedown) seluruh publikasi rektorat yang berkaitan dengan Peter Berkowitz.
  2. Menuntut komitmen pro-Palestina dari pihak rektorat Ul dalam bentuk pendirian lembaga Palestine Center. Turunan dari Palestine Center ini meliputi penyelenggaraan kuliah umum oleh para profesor Palestina yang telah dipetisi lebih dari seribu orang, serta memastikan seluruh kegiatan riset berorientasi pada kepedulian dan kemerdekaan Palestina.
  3. Melakukan upaya promosi kemerdekaan Palestina secara akademik yang akan dikonkretkan ke seluruh fakultas di Ul.

Pihak rektorat pun menyetujui ketiga tuntutan tersebut dengan catatan:

  1. Pihak rektorat sepakat untuk menurunkan semua publikasi, kecuali publikasi reels yang memuat recap kegiatan PSAU di laman resmi Ul. Publikasi ini dipertahankan sebagai bukti atas kelalaian yang pernah terjadi. Merespons hal tersebut, pihak UI SJP menyetujui dengan syarat wajib mengganti bagian takarir dengan keterangan yang menjelaskan situasi sebenarnya.
  2. Rektor menyepakati gagasan untuk mendirikan Palestine Center di Ul. Teknis pendirian Palestine Center akan didiskusikan lebih lanjut.
  3. Rektor sepakat untuk mempromosikan kemerdekaan Palestina secara akademik, salah satunya dengan mendorong penggunaan produk akademis secara lebih selektif. Realisasinya akan dituangkan lebih lanjut dalam Surat Edaran yang akan dipublikasikan dalam waktu dekat.

Sebagai upaya untuk mengawal realisasi dari kesepakatan tersebut, pihak rektorat dan UI SJP telah membentuk grup WhatsApp yang berfungsi sebagai jembatan koordinasi antara kedua belah pihak. Selain itu, UI SJP juga mengonfirmasi akan memberikan laporan progres kesepakatan secara berkala melalui akun Instagram-nya.

Namun, dari kegiatan audiensi ini, pihak UI SJP belum mendapat informasi resmi dari pimpinan organ UI terkait pihak yang secara langsung terlibat mengundang Peter Berkowitz. Maka dari itu, UI SJP berkomitmen untuk tetap mengawal pengusutan masalah tersebut, sekalipun terdapat kemungkinan adanya keterlibatan pihak dari level yang lebih tinggi.

UI SJP juga mengajak seluruh sivitas UI untuk turut mengawal pembentukan Palestine Center dengan memberikan masukan konstruktif dalam penyusunan proposal pendirian lembaga ini untuk kemudian diajukan kepada pihak rektorat.

Teks: Zaskia Mardiyani Putri

Editor: Naswa Dwidayanti Khairunnisa

Foto: Razan Diandra

Desain: Kania Puri A. Hermawan

Pers Suara Mahasiswa UI 2025

Independen, Lugas, dan Berkualitas!